Jargon "merdeka atau mati" adalah kata-kata bersejarah yang digunakan Bung Tomo dalam pidatonya untuk membangkitkan semangat pejuang Surabaya untuk kembali melawan para penjajah. Sutomo atau yang lebih dikenal dengan Bung Tomo adalah seorang nasionalis yang ingin mati-matian membela Tanah Airnya.
Puisi Kemerdekaan Singkat. Untuk mengenang para pahlawan, salah satu cara mengasihi dan mengucapkan terimakasih adalah dengan cara berpuisi untuk kemerdekaan. Ini dia contoh puisi tentang kemerdekaan 17 Agustus 1945 untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kemerdekaan Ini".
Nah, apa isi pidato Bung Tomo yang berhasil membakar semangat pejuang untuk melawan penjajah pada 10 November? Pekikan heroik Bung Tomo berupa Merdeka atau Mati menjadi ikonik pertempuran di Surabaya. Pertempuran Surabaya menjadi perang terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional Indonesia, pasca Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
"Merdeka atau Mati!" Begitulah teriakan dari bibir mereka Kepulan asap beradu dengan tombak runcing Para srikandi yang berdoa di sepertiga malam Menunggu sang kekasih pulang membawa kemenangan Sudah, Sudah berjuta nama tertinggal di medan perang Teriak para pejuang yang kehilangan teman Teriak para prajurit melihat rekan mereka bahagia tanpa
Bung Tomo jadi salah satu peran utama menyemangati arek-arek Kota Pahlawan melalui pidato untuk tetap semangat melawan penjajah yang ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Berikut isi pidato Bung Tomo yang disampaikan pada 10 November 1945, seperti dikutip dari laman Setneg, Rabu (10/11):
Cak Kevin di video ini membaca puisi ciptaan Bung Tomo : "Merdeka atau Mati"Video ini dibuat dalam rangka mengikuti lomba membaca puisi yang diselenggarakan
CPywf. htyry36gff.pages.dev/396htyry36gff.pages.dev/184htyry36gff.pages.dev/178htyry36gff.pages.dev/303htyry36gff.pages.dev/4htyry36gff.pages.dev/514htyry36gff.pages.dev/569htyry36gff.pages.dev/40
puisi bung tomo merdeka atau mati