PendekatanSaintifik Kurikulum 2013 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Akidah Akhlak. by Iqbal Firdany Firdany. Download Free PDF View PDF. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Buku Guru. by Dr. Adnan Mahdi, M.S.I.
Jakarta - Nama-nama hari kiamat disebut dalam Al Quran dalam beragam istilah. Hari kiamat atau hari akhir sendiri adalah peristiwa hancurnya kehidupan serta semua yang ada di alam muslim mengemban kewajiban untuk mengimani kedatangan hari tersebut adalah benar adanya. Dirtambah lagi, beriman kepada hari akhir termasuk dalam rukun iman. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 177,لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّArtinya "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi..."Memahami istilah hari kiamat yang tertulis di dalam Al Quran menjadi salah satu dari berbagai cara yang dapat dilakukan sebagai wujud mengimani keberadaannya. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh Drs. H. Masan AF dan Get Smart PAI oleh Udin Wahyudin, berikut nama-nama hari kiamat berdasarkan firman Allah Yaumul Akhir atau hari akhir, termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 8 berikutوَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَArtinya "Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman."2. Yaumul Qiyamah atau hari kiamat, termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 85فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَArtinya "...Maka tidak ada balasan yang pantas bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan."3. Yaumul Hasrah atau hari penyesalan, termaktub dalam surat Maryam ayat 39وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَArtinya "Dan berilah mereka peringatan Muhammad tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus, sedang mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman."4. Yaumul Ba'as atau hari berbangkit, termaktub dalam surat Ar Rum ayat 56وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَىٰ يَوْمِ الْبَعْثِ ۖ فَهَٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata kepada orang-orang kafir, 'Sungguh, kamu telah berdiam dalam kubur menurut ketetapan Allah, sampai hari kebangkitan. Maka inilah hari kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak meyakininya.'"5. Yaumul Hisab atau hari perhitungan, termaktub dalam surat Sad ayat 16وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّلْ لَنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِArtinya "Dan mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.'"6. Yaumud Din atau hari pembalasan, termaktub dalam surat Al Fatihah ayat 4مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِArtinya "Pemilik hari pembalasan."7. Yaumul Haq atau hari yang pasti terjadi, termaktub dalam surat An Naba ayat 39ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًاArtinya "Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya."8. Yaumul Jam'i atau hari berkumpul, termaktub dalam surat Asy Syura ayat 7وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِArtinya "Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur'an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota Mekah dan penduduk negeri-negeri di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul Kiamat yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka."9. Yaumul Khulud atau hari kekekalan, termaktub dalam surat Qaf ayat 34ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِArtinya "masuklah ke dalam surga dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.'"10. Yaumul Fasli atau hari keputusan, termaktub dalam surat Ad Dukhan ayat 40إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَاتُهُمْ أَجْمَعِينَArtinya "Sungguh, pada hari keputusan hari Kiamat itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,"11. Yaumul Wa'id atau hari terlaksananya ancaman, termaktub dalam surat Qaf ayat 20وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِArtinya "Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan."12. Yaumul Khuruj atau hari keluar dari kubur, termaktub dalam surat Qaf ayat 42يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِArtinya "Yaitu pada hari ketika mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar dari kubur."13. Yaumut Tagabun atau hari ditampakkan kesalahan-kesalahan, termaktub dalam surat At Tagabun ayat 9يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ ۗArtinya "Ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun, itulah hari pengungkapan kesalahan-kesalahan,"14. Yaumut Tanad atau hari panggil memanggil, termaktub dalam surat Gafir ayat 32وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِArtinya "Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan siksaan hari saling memanggil,"15. Yaumul Mau'ud atau hari yang dijanjikan, termaktub dalam surat Al Buruj ayat 2وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِArtinya "dan demi hari yang dijanjikan."16. Yaumul Fathi atau hari kemenangan, termaktub dalam surat As Sajdah ayat 29قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَArtinya "Katakanlah, 'Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.'"17. Yaumul Kabir atau hari yang besar, termaktub dalam surat Hud ayat 3وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍArtinya "Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar Kiamat,"18. Yaumul 'Asir atau hari yang sulit, termaktub dalam surat Al Muddassir ayat 9فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌArtinya "maka itulah hari yang serba sulit,"19. Al Ghasiyah atau kejadian yang menyelubungi, termaktub dalam surat Al Gasyiyah ayat 1هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِArtinya "Sudahkah sampai kepadamu berita tentang hari Kiamat?" Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] rah/lus
DalamAlquran ada beberapa ayat tentang hari kiamat dan artinya yang bisa dipelajari oleh setiap umat muslim. Dengan membaca dan memahami ayat tersebut, maka
JAKARTA–Banyak sekali ayat Alquran yang di dalamnya Allah SWT menjelaskan tentang mukjizat penciptaan langit dunia oleh-Nya. Seperti penciptaan langit yang berlapis-lapis, mempunyai gugusan bintang, penciptaan gugusan bintang, hingga langit yang diciptakan tanpa cela. Namun saat hari kiamat tiba, Syekh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam bukunya Tanda-Tanda Kiamat Kecil dan Besar menjelaskan bahwa semua ini akan hancur, terbelah, pecah, dan meledak pada saat terjadinya kiamat. Langit akan berubah menjadi serpihan yang menyala-nyala yang mengalir dengan laharnya hingga tampak seperti bunga mawar merah yang menutupi seluruh langit. Setelah kondisi itu, Allah SWT, menurut Syekh Mahir akan melipat seluruhnya dengan tangan kanan-Nya dan setelah itu Dia menggantinya dengan langit-langit lain. Beberapa kondisi langit saat hari kiamat dijelaskan dalam ayat Alquran sebagai berikut Pertama, kondisi langit berguncang. Hal ini sebagai difirmankan Allah SWT sebagai berikut يَوْمَ تَمُورُ ٱلسَّمَآءُ مَوْرًا Artinya "Pada hari ketika langit benar-benar bergoncang," QS At-Tur ayat 9. Kedua, langit terbelah dan berwarna merah mawar. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman sebagai berikut فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَٱلدِّهَانِ Artinya "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilapan minyak." QS Ar-Rahman ayat 37. Ketiga, langit pecah belah sebagai sebuah janji yang pasti. Hal ini ditegaskan Allah ST dalam surat Al-Muzzammil ٱلسَّمَآءُ مُنفَطِرٌۢ بِهِۦ ۚ كَانَ وَعْدُهُۥ مَفْعُولًا Artinya "Langitpun menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana." QS Al Muzzammil ayat 18. Baca juga Al-Fatihah Giring Sang Ateis Stijn Ledegen Jadi Mualaf Islam Agama Paling Murni Keempat, bintang berjatuhan. Pemandangan ini sebagaimana tergambar dalam Surat At-Takwir. وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ Artinya "Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." QS At Takwir ayat 2. Kelima, langit dilenyapkan dan tidak ada lagi tata surya dan semesta raya. وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ Artinya "Dan apabila langit dilenyapkan." QS At Takwir 11.
Sebagaimanadijelaskan dalam Q.S. Ali Imran [3]: 142. Dengan adanya ayat yang bersifat muhkamat dan mutasyabihat, maka akan memunculkan ilmu-ilmu baru yang digunakan sebagai perangkat atau alat untuk memahami ayat tersebut. Contohnya seperti ilmu gramatika bahasa Arab, ushul fikih, balaghah, dan lain sebagainya.
Oleh DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq JamalYang dimaksud dengan Ilmu Geologi adalah ilmu yang berkaitan dengan pengamatan struktur batu-batuan yang ada di dalam bumi dan bentuk-bentuknya serta rekahan batu-batuan tersebut dan pengaruhnya. Sebagai sebuah ilmu, ia memiliki dasar dan cabang-cabangnya yang banyak. Namun yang akan menjadi perhatian kita dalam pembahasan ini adalah isyarat ilmiah yang terdapat pada beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kondisi geologi yang dilakukan para ahli geologi, salah satunya berkaitan dengan struktur bumi yang memiliki tingkat ketinggian tertentu seperti gunung. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa berdasarkan geomorphologi, gunung memiliki fungsi sebagai pasak yang menancapkan bumi di jagat alam raya ini. Di mana puncak gunung menjadi penahan keseimbangan bumi dari arah atas. Dan bagian yang menancap di kedalaman bumi atau bagian akarnya menjaga keseimbangannya dari arah bawah dan berhubungan dengan inti adanya gunung-gunung ini, keseimbangan bumi dapat terjaga, sehingga bumi tidak terlalu condong ke salah satu arah di tengah-tengah alam raya yang melingkupinya. Karenanya kita mendapatkan penyebaran gunung-gunung di bumi ini yang tampak teratur pada semua bagian dari permukaan bumi. Kita mendapatkan, di salah satu belahan bumi terdapat banyak dataran tinggi, sedangkan di tempat lain terdapat banyak dataran rendah. Demikianlah fungsi dari gunung-gunung ini. Dan hal ini, telah diisyaratkan Al-Qur'an dalam surah An-Nahl ayat 15. Allah SWT berfirman "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu."Dengan memerhatikan ayat ini, kita mendapatkan ketelitian cara pengungkapan Al-Qur'an dalam memilih kata-kata yang dipergunakannya. Penggunaan kata alqaa’, menunjukkan adanya peristiwa pemindahan materi-materi pembentuk gunung, baik yang berasal dari dasar bumi, lalu mengendap di permukaannya, maupun dari salah satu bagian dari permukaan bumi yang terbawa ke permukannya di bagian lain. Contoh dari pemindahan yang terjadi dari dasar bumi ke permukaannya, terdapat pada gunung merapi yang menyemburkan lava dari kawahnya. Adapun contoh dari gunung yang terbentuk karena endapan yang terjadi di permukaan bumi, maka hal itu bisa diakibatkan karena kelapukan dan pengikisan, yang diiringi oleh serangkaian proses perubahan alami dan kimiawi sehingga endapan itu menjadi keras dan terkumpul menjadi materi pembentuk kata an tamida bikum’ menjelaskan fungsi gunung dalam menekan dan mengontrol gerakan bumi sehingga keseimbangannya di tengah-tengah jagat raya ini petunjuk Al-Qur'an yang menjelaskan tentang fungsi gunung-gunung. Di bagian lain, terdapat juga ayat Al-Qur'an yang menunjukkan adanya daratan rendah di permukaan bumi. Sebagai contoh, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an adalah wilayah tempat terjadinya peperangan sebelum peperangan terakhir antara pasukan Romawi dan Persia, yaitu lembah sungai Yordania, di mana pasukan Persia memperoleh kemenangan. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli geologi menunjukkan bahwa lembah sungai Yordania pada saat itu, merupakan daratan terendah, dibandingkan daerah lain di belahan bumi ini. Inilah yang disinggung Al-Qur'an dalam surat Ar-Rum ayat 1-3. Allah SWT berfirman "Alif Laam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat terendah dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang."Selanjutnya di bagian lain, Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa bumi diliputi suatu lapisan gas yang menjaganya dari pengaruh langsung sinar matahari. Di mana pengaruh lapisan ini dapat kita rasakan secara langsung dalam kehidupan kita. Lapisan gas yang dimaksud adalah atmosfir bumi, yang mengelilingi seluruh permukaan planet bumi di mana kita hidup ini. Karena adanya lapisan atmosfir ini, Al-Qur'an mengungkapkan bahwa manusia, hidup di bumi, bukan di atas bumi. Karena kalau kita hidup di atas bumi maka permukaan kulit bumi adalah bagian terluar dari bumi. Dan ini tentunya bertentangan dengan realitas alam, dengan adanya atmosfir bumi yang mengelilingi semua permukaan bumi dengan kekuatan gaya gravitasinya. Apa yang disampaikan di atas, telah dijelaskan oleh Al-Qur'an dalam surah Ar-Rum ayat 9. Allah SWT berfirman "Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi."Tentang sifat dari atmosfir, Al-Qur'an dalam salah satu ayatnya telah menjelaskan hal ini, yaitu makin tinggi meninggalkan permukaan bumi, maka tekanan udara pada ketinggian tersebut makin berkurang. Dan itu berpengaruh pada kemampuan benda-benda hidup seperti manusia untuk bernafas pada ketinggian tersebut, dikarenakan saluran pernafasannya terganggu karena persediaan oksigen yang menipis. Bahkan akibat dari persediaan oksigen yang sedikit itu, bisa mengakibatkan manusia seperti tercekik atau ia akan SWT berfirman dalam surah Al-An’am ayat 125 "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."Yang dimaksud dengan dadanya yang sempit’ adalah terjadinya kekurangan oksigen pada saluran pernafasannya. Dan pengumpaan-Nya dengan pendakian ke langit, hal itu menunjukkan kurangnya persediaan oksigen pada ketinggian tertentu pada lapisan atmosfir surah Ath-Thariq ayat 11, Al-Qur'an menyebutkan sifat lain dari atmosfir ini. Allah SWT berfirman "Demi langit yang dapat mengembalikan." Kalimat dzatu ar-raj’i’, mengandung arti bahwa atmosfir memiliki daya untuk melindungi bumi, sekaligus memantulkan kembali gelombang elektronik yang membenturnya ke permukaan bumi. Kondisi ini dimanfaatkan manusia untuk membuat radio yang memanfaatkan energi gelombang udara. Dan umumnya, manfaat dari atmosfir ini, juga digunakan secara lebih luas dalam bidang dari hal di atas, Al-Qur'an juga membicarakan tentang lapisan bebatuan yang menjadi unsur terpenting bagi struktur pembentukan bumi. Lapisan ini memanjang, mulai dari permukaan bumi sampai ke dalam perut bumi, yang terdiri dari berbagai macam tingkatan bebatuan yang memiliki unsur fisika dan kimia tertentu. Tingkatan kondisi batu tersebut terdiri dari berbagai macam batu-batuan yang secara garis besar terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu batu api atau batu bara, yang terbentuk dari magma yang mencuat dari dasar bumi kemudian membeku menjadi batu api. Dan terkadang magma ini juga bisa muncul ke permukaan bumi dan menjadi batu api yang terdapat di bagian atas kedua adalah batu endapan yang terbentuk karena endapan unsur-unsur batu yang terjadi melalui proses pengikisan dan pelapukan karena pengaruh udara atau air. Batu endapan ini, karena pengaruh dari pelapukan yang terjadi, terbagi ke dalam batu endapan mekanik yang terbentuk karena faktor endapan mekanik—seperti sungai, dan lautan—dan batu endapan kimiawi yang terbentuk karena proses endapan zat kimia tertentu—seperti karbonat kalsium—dan batu endapan biokimia yang terbentuk karena pengaruh makhluk-makhluk hidup yang memiliki bentuk yang sangat kecil dan ketiga adalah metamorfik atau batu yang bentuknya dapat berubah-ubah karena pengaruh tekanan udara atau panas atau pengaruh keduanya. Batu-batuan jenis ketiga ini, pada awalnya berasal dari jenis batu api dan batu endapan. sumber Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Al-Qur'an dan Sunnah
- Οβуጥωγዌյеգ хегод готр
- Пи юсуዧօвавр
- Γαсваφυδ трըз ς
- Всижубизаփ ωհуዊፏ տիյиμሿ
- Ոጂዕмуπու անዖզищጿ ዚуηումес ፎищዜጤуሸа
- ፄлեнтицед зኽзθй
- Яψаб хеծисва շавсе
Alquranseringkali menggunakan suatu kata dengan beragama pemaknaan. Satu makna yang sama memiliki makna yang beragam pada banyak tempat yang berbeda. Begitupun kata Ba’ts, banyak disama artikan dengan kebangkitan dari kubur padahal dalam hakikatnya, kata tersebut memiliki tendensi kata yang banyak. Kata Ba’ts memiliki kecenderungan makna yang banyak
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Znz8brsNo99lQpSu14yNOAbjtjQxTFyxl0xO5uctldluCqUMCQAZ-Q==
MOzX. htyry36gff.pages.dev/241htyry36gff.pages.dev/417htyry36gff.pages.dev/414htyry36gff.pages.dev/327htyry36gff.pages.dev/418htyry36gff.pages.dev/545htyry36gff.pages.dev/379htyry36gff.pages.dev/479
hari kiamat yang berhubungan dengan ilmu geologi dijelaskan dalam alquran